Makalah Tentang Sawi Putih
Pendahuluan
Sawi putih
(Brassica rapa convar. pekinensis; suku sawi-sawian atau Brassicaceae ) dikenal
sebagai sayuran olahan dalam masakan Tionghoa; karena itu disebut juga sawi
cina. Ia dikenal pula sebagai petsai. Disebut sawi putih karena daunnya yang
cenderung kuning pucat dan tangkai daunnya putih. Sawi putih dapat dilihat
penggunaannya pada asinan (diawetkan dalam cairan gula dan garam), dalam
capcay, atau pada sup bening. Sawi putih beraroma khas namun netral.
Habitus tumbuhan ini mudah dikenali:
memanjang, seperti silinder dengan pangkal membulat seperti peluru. Warnannya
putih. Daunnya tumbuh membentuk roset yang sangat rapat satu sama lain.
Sawi putih hanya tumbuh baik pada
tempat-tempat sejuk, sehingga di Indonesia ditanam di dataran tinggi. Tanaman
ini dipanen selagi masih pada tahap vegetatif (belum berbunga). Bagian yang
dipanen adalah keseluruhan bagian tubuh yang berada di permukaan tanah.
Produksinya tidak terlalu tinggi di Indonesia.
Sayuran ini populer di Tiongkok, Jepang,
dan Korea. Di Korea varietas lain sawi putih dipakai sebagai bahan baku kimchi,
makanan khas Korea.
Klasifikasi
Brassica
chinensis L.
Nama
umumIndonesia: Sawi putih,
petsai
Kingdom:
Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom:
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super
Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi:
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas:
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub
Kelas: Dilleniidae
Ordo:
Capparales
Famili:
Brassicaceae (suku sawi-sawian)
Genus:
Brassica
Spesies: Brassica chinensis L.
Syarat Tumbuh
Komentar
Posting Komentar